Mengenal Stud Bolt: Fungsi, Jenis, dan Kegunaannya dalam Konstruksi dan Industri

Apa Itu Stud Bolt?

Stud bolt adalah salah satu jenis baut tanpa kepala (headless bolt) yang memiliki ulir (thread) di sepanjang batangnya, baik penuh (full threaded) maupun sebagian (partial threaded). Produk ini banyak digunakan dalam aplikasi industri, konstruksi, hingga sektor minyak dan gas karena kemampuannya memberikan kekuatan ikatan yang sangat kuat antara dua komponen yang disambungkan.

Stud bolt biasanya dipasang menggunakan dua mur (nuts) pada kedua ujungnya dengan tambahan washer untuk mendistribusikan beban, sehingga ikatan menjadi lebih kokoh.

Fungsi Utama Stud Bolt

1. Menghubungkan Flange
   Stud bolt sangat sering digunakan untuk menyambungkan flange pada pipa industri, terutama pada sistem perpipaan bertekanan tinggi.

2. Pengikat Mesin dan Struktur Baja
   Digunakan pada mesin besar, struktur baja, hingga rangka konstruksi yang membutuhkan kekuatan tarik (tensile strength) tinggi.

3. Aplikasi di Industri Minyak & Gas
   Karena tahan tekanan dan suhu tinggi, stud bolt menjadi pilihan utama pada instalasi kilang minyak, petrokimia, hingga pembangkit listrik.

4. Penggunaan pada Sektor Konstruksi Umum
   Digunakan untuk pengikat pada beton, baja, hingga instalasi berat lain.

Jenis-Jenis Stud Bolt

Stud bolt tersedia dalam berbagai tipe yang disesuaikan dengan kebutuhan, di antaranya:

1. Full Threaded Stud Bolt
   Ulir menutupi seluruh batang baut, cocok untuk aplikasi dengan beban tinggi dan fleksibilitas pemasangan mur di berbagai posisi.

2. Double End Stud Bolt
   Ulir hanya pada kedua ujung baut, bagian tengah polos tanpa ulir. Biasanya dipakai untuk sambungan flange atau mesin dengan ketelitian tertentu.

3. Tap-End Stud Bolt
   Memiliki panjang ulir yang berbeda pada setiap ujungnya. Salah satu ujung dipasang ke dalam lubang berulir (tapped hole), sementara ujung lainnya digunakan untuk mur.

Material Stud Bolt

Material menjadi faktor penting dalam menentukan kekuatan dan ketahanan stud bolt. Beberapa material umum yang digunakan antara lain:

• Carbon Steel: Cocok untuk aplikasi umum pada konstruksi.

• Alloy Steel (Grade B7): Didesain untuk ketahanan terhadap tekanan dan suhu tinggi.

• Stainless Steel (A2, A4, 304, 316): Tahan karat, ideal untuk lingkungan lembap, industri makanan, hingga sektor kelautan.

• Galvanized Stud Bolt: Diberi lapisan seng (zinc) untuk mencegah korosi pada penggunaan outdoor.

Standar Stud Bolt

Agar sesuai dengan spesifikasi industri, stud bolt biasanya diproduksi mengikuti standar internasional, seperti:

• ASTM A193 (Grade B7, B16, B8, dll.)

• DIN 976

• ISO Metric Thread

Kelebihan Menggunakan Stud Bolt

• Memberikan kekuatan ikatan yang maksimal.

• Fleksibilitas pemasangan pada berbagai aplikasi.

• Dapat digunakan kembali (reusable) dengan syarat kondisi mur dan ulir masih baik.

• Cocok untuk aplikasi dengan getaran tinggi karena ikatannya lebih stabil dibanding baut biasa.

Aplikasi Stud Bolt

• Industri Minyak dan Gas: Sambungan pipa bertekanan tinggi.

• Konstruksi Baja: Pengikat struktur baja agar tetap stabil.

• Industri Otomotif dan Mesin: Komponen mesin yang memerlukan daya tahan kuat.

• Bangunan dan Infrastruktur: Pengikat pada beton, jembatan, dan rangka baja.

Kesimpulan

Stud bolt adalah salah satu produk fastener paling penting dalam dunia konstruksi dan industri. Dengan berbagai jenis, material, dan standar, stud bolt mampu memberikan kekuatan sambungan yang andal dan tahan lama. Bagi proyek konstruksi besar maupun kecil, pemilihan stud bolt yang tepat sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kualitas hasil pekerjaan.

Jika Anda membutuhkan Stud Bolt berkualitas tinggi dengan berbagai ukuran dan material, PT Cipta Fastener Indonesia siap menjadi solusi terpercaya untuk memenuhi kebutuhan fastener Anda.